Hi sobat arsitekrumah, Selamat Tahun Baru 2024!!
Pada postingan kali ini Arsitekrumah.com akan membahas mengenai mengganti rangka kayu atap asbes dengan rangka baja ringan atap spandek pasir. Semoga menjadi inspirasi dan referensi sobat semua.
Berawal dari kunjungan ke rumah tua dengan keadaan atap dapur yang sudah sangat rapuh dan sering bocor, arsitekrumah.com merasa perlu untuk segera merenovasi atap rumah. Material atap rangka kayunya sudah banyak yang lapuk dan genteng asbesnya sudah banyak yang pecah serta melendut seperti mau rubuh. Ruang makan, Dapur, serta ruang seterika yang dibangun sejak awal tahun 90 an ini memang sudah saatnya diganti material atapnya.
Tip #1 - Pemilihan Material pengganti
Dalam memilih material, concern utama yang harus dipertimbangkan antara lain :
Cost ekonomis dan murah, mengingat budget yang tersedia tidak terlalu banyak.
Material pengganti haruslah yang tahan lama dan kuat, serta cukup untuk menahan panas serta tidak rumit agar tenaga tukang yang ada bisa memasangnya
Kualitas ruangan harus meningkat. sirkulasi udara dirasa cukup. Namun kualitas cahaya dalam ruangan yang saat ini kurang banget. Gelap dan agak spooky.
Setelah ngobrol-ngobrol dan diskusi dengan tukang (ini penting, karena terkadang sebagai arsitek, kita perlu mendengar saran dari tukang yang kadang memiliki sudut pandang dan pertimbangan yang berbeda dengan kita) akhrinya kami menggunakan :
a. Rangka Baja Ringan sebagai pengganti rangka kayu
b. Atap Spandek Pasir pengganti Atap Asbes
Bentuk atap mendatar dengan kemiringan arah hujan ke arah sisi 12 meter.
Untuk baja ringan ada 2 type yang digunakan:
Baja Ringan Kaso /CNP. ini untuk kaso ( bagian terbawah dari baja ringan, lebih tebal) dan bentuknya seperti huruf C dari samping. Merk Prima Inti Truss , Harga Rp 115.000 per batang sepanjang 6 meter (Januari 2024, saat blog ini ditulis).
Baja Ringan Reng. ini bagian yang lebih atas. Untuk pegangan si penutup atap genteng metal. Bentuknya seperti huruf A. Melengkung ke atas. Merk Prima Inti Truss , Harga Rp 50.000 per batang sepanjang 6 meter (Januari 2024, saat blog ini ditulis).
Untuk Atap Spandek juga ada 2 karena kita akan memberikan kualitas ruang yang lebih baik dari segi pencahayaan:
Spandek Pasir Merah. Tanpa Merk. Tebal 0.3 mm. Harga Rp. 356.000 per lembar (Januari 2024, saat blog ini ditulis). Per lembar ukuran 1m x 4m /menutup area seluas 4m2
Spandek Bening. Tanpa Merk. Harga Rp. 500.000 per lembar (Januari 2024, saat blog ini ditulis). Per lembar ukuran 1m x 4m /menutup area seluas 4m2
Tip #2 - Persiapan dan perhitungan kebutuhan material
Setelah dipilih, dilakukan persiapan berupa pengukuran luasan yang akan direnovasi serta diestimasi secara kasar. Dengan meteran laser diukur dari dinding ke dinding, didapat area luasan atap yang akan direnovasi berukuran 12 meter x 4 meter. Sehingga total luasan rangka baja ringan dan penutup yang dibutuhkan adalah12m x 4m = 48 m2.
Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan materialnya? Disini kamu bisa coba hitung sendiri bila belum memiliki Arsitek. Caranya:
1.Untuk Kaso, arahnya searah dengan arah tumpahan air. Disini bentuk atap kita sangat simple dengan kemiringan 1 arah. Panjang Kaso ini searah dengan arah jatuhnya air. Karena dari ukuran 4m x 12m ini arah jatuhnya ke sisi 12 meter, maka panjang per kaso 4 meter. Jarak Antar Kaso agar mudah tidak terlalu jauh ideal di 80 cm agar saat diinjak dengan langkah kaki tidak terlalu jauh.
Maka setiap 80 cm dari total 12 meter ini ada kaso sepanjang 4 meter. total kaso yang dibutuhkan = 12 meter / 0.8 = 15 pcs. 15 pcs x4 = 60 meter
Ditambah keliling 2x (12+4) = 32 meter.
Total batang kaso = 92 meter/6 = 16 batang + 1 extra (untuk sambungan, tambalan,dll) = 17 batang kaso
2. Untuk Reng, arah sebaliknya memanjang 12 meter dan jarak anter reng 50 cm karena Maka jumlah yang dibutuhkan = 4 meter /0,5 = 8 batang + 1 batang extra. per batang 12 meter. maka 9 batang x 12 = 108 meter. Panjang per Reng 6 meter, maka kebutuhan reng = 108/6 = 16 batang. Dikarenakan ada sambungan, maka perlu tambahan reng 16x 1.25 = 20 batang reng
3. Untuk penutup atap 48 m2 dibagi 4 m2 lembar atap = 12 lembar +1 lembar cadangan. Salah satu nya diganti atap spandek transparan.
Untuk paku kaso dan reng bisa ditanyakan ke tukang kira2 nya berapa. Namun dari 48 m2 area atap ini, saya habis paku baja cnp 8 bungkus, dan paku atap 4 bungkus.
“Recognizing the need is the primary condition for design.” – Louis Sullivan
Untuk tenaga, tanyakan kepada Kepala Tukang berapa tukang yang dibutuhkan dan berapa lama kira-kira waktu yang akan dihabiskan. Pengalaman kami untuk atap datar 48 m2 ini dengan 2 tukang dan 1 kenek. Untuk Depok (proyek berlokasi di Cinere, Depok) ongkos kerja Kepala Tukang = Rp. 250.000/hari , 1 tukang = Rp. 200.000 / hari, dan kenek Rp 150.000/hari) dibutuhkan 4-5 hari kerja. Sehingga dengan 3 orang tersebut Rp.600.000 x 5 hari kerja = Rp. 3.000.000,-
Tip #3 - Pelaksanaan dan Pengawasan
Saat pembelian material, usahakan tidak terlalu jauh dari rumah tujuan renovasi. Sehingga harga pengiriman tidak terlalu tinggi. Beberapa toko material besar seperti Mega Baja bahkan tidak mengenakan ongkos kirim kalau tidak sampai 1-2 km. Namun alangkah baiknya sedikan tip (sekitar 15-25 ribu rupiah ) untuk sopir material yang membantu mengirimkan. Opsional saja.
Pastikan juga ada lahan/ space tempat meletakan material yang tidak mengganggu tetangga dan tidak mengambil ruang jalan. Karena material atap yang cenderung memanjang (4-6 meter) Garasi / carport bisa dikosongkan untuk space material sementara.
Terlampir Renovasi Atap Rumah setelah diganti dengan Baja Ringan dan Spandek Pasir beserta Biaya Renovasi Atap.
Total Biaya Renovasi Atap Rumah dengan Baja Ringan
Terlampir juga bon-bon khusus pembelanjaan material
Semoga bermanfaat!!
Commentaires